Sekitar tahun 1550 Indonesia masih dikuasai belanda dan Mbah Kerta Gati adalah seorang pejuang yang berasal dari Banten (serang), karena tersingkirkan oleh penjajah Belanda kemudian mengungsi bersama istri disuatu tempat dan sampai mempunyai 5 orang anak terdiri dari 2 anak laki-laki yang masing-masing bernama Wangsa Gati dan Bangsa Gati dan 3 anak perempuan.
Mbah Kerta Gati dan kedua anak laki-lakinya mendatangi setiap tempat/grumbul serta bersama sesepuh grumbul dan bermusyawarah memberi nama grumbul-grumbul yaitu : grumbul Binangun, grumbul Citutut, grumbul Cijoho, grumbul Brujulan, grumbul Cukang Awi, grumbul Ciampel, grumbul Ceger, grumbul Cirungga, dan grumbul Bongas. Setelah Mbah Kerta Gati meninggal, Wangsa Gati dan Bangsa Gati bersama-sama anaknya dan sesepuh grumbul mengkoordinir setiap grumbul. Karena pada masa itu sifat dan kehidupannya masih mengelompok antar grumbul, dengan melalui grumbul itulah untuk memudahkan da’wahnya dan menyusun kekuatan melawan Belanda. Dengan penataan/penyatuan grumbul itulah, maka terbentuklah suatu desa yaitu Tayem yang berarti ditata supaya ayem.
Desa Tayem dipimpin oleh seorang lurah sebutan zaman dahulu dan masih keturunan keraton Jogja/kejawen sehingga dalam berpakaian dinaspun pakaian keraton/jawa.

Lambang Kabupaten Banyumas

Peta Wilayah Kabupaten Banyumas
Silsilah Kepala Desa
Berikut silsilah Kepala Desa Contoh mulai dari
awal didirikan sampai dengan sekarang

Nama Lengkap
Periode Menjabat

Nama Lengkap
Periode Menjabat

Nama Lengkap
Periode Menjabat

Nama Lengkap
Periode Menjabat

Nama Lengkap
Periode Menjabat